SIMALUNGUN - Aliran limbah cair hasil produksi PTPN IV PKS Bah Jambi yang mencemari Sungai Bah Bolon, hingga kini masih menjadi gunjingan kalangan masyarakat pasca beredarnya rekaman video berdurasi 9 detik terjadi pada hari Minggu (15/05/2022) yang lalu.
Informasi diperoleh, kalangan masyarakat di wilayah Kecamatan Bandar keberatan atas pencemaran Sungai Bah Bolon berasal dari limbah PKS milik PTPN IV di Nagori Bah Jambi, Kecamatan Jawa Maraja Bah Jambi, Kabupaten Simalungun.
Namun, menurut data dan informasi yang diperoleh awak media ini terkait penyampaian masyarakat perihal waktu dan kronologi terjadinya insiden limbah mencemari sungai Bah Bolon bertolak belakang dengan keterangan pihak PTPN IV PKS Bah Jambi saat dikonfirmasi.
Hal ini disebutkan, A Sinaga warga yang berdomisili di Huta IV Nagori Pematang Kerasaan, Kecamatan bandara, Kabupaten Simalungun, Selasa (19/09/2022) sekira pukul 09.00 WIB.
"Setelah melihat rekaman video tersebut, tampak di lokasi saluran dialiri limbah cair berasal dari pabrik dan saluran berjarak +/-.2 kilometer, " kata Sinaga.
Namun, lanjut A Sinaga mengatakan, temuan di lokasi itu, berjarak +/-1 kilometer dari pabrik, terlihat tumpahan POME (Palm Oil Mill Effluent) dan berdasarkan informasi yang dihimpun terkait POME merupakan salah satu masalah terbesar industri.
"Tidak didapati kerusakan pada saluran itu yang diakibatkan hewan ternak lembu. Tampak jelas di permukaan tanah tumpahan limbah cair itu berserakan dan akhirnya mengalir ke selokan yang arahnya ke Sungai Bah Bolon, " tandas A Sinaga.
Sebelumnya, Manajer PKS Bah Jambi Dison M.P. Girsang melalui pesan percakapan selularnya dikonfirmasi, membenarkan limbah cair mengalir ke sungai Bah Bolon dan Ia menyatakan insiden itu terjadi pada setahun lalu. Padahal, warga menyebutkan terjadi pada hari Minggu (15/05/2022) yang lalu.
"Setahun lalu itu, bang. Insiden sudah langsung diselesaikan. Terima kasih infonya, bang, " tulis Manajer PKS Bah Jambi dalam pesan percakapan selularnya.
Baca juga:
Warga Ubah Gang Sempit Jadi Kebun Sayur
|
Lebih lanjut, Manajer PKS Bah Jambi beralasan adanya kawanan hewan ternak lembu dan disebutkan sangat banyak, sehingga menjadi penyebab kerusakan drainase aliran limbah dari pabrik ke lokasi IPAL di areal HGU PTPN IV berjarak lebih kurang satu kilometer.
"Jalur parit aliran limbah pabrik menuju kolam IPAL, kondisi dindingnya diinjak-injak ternak lembu. Setelah kejadian setiap hari pengamanan kontrol jalur tersebut, " tutup Dison M.P. Girsang, Senin (12/09/2022) sekira pukul 12.35 WIB yang lalu.
Direktur PTPN IV Sucipto Prayitno dikonfirmasi terkait limbah PKS Bah Jambi yang diungkapkan masyarakat setelah beredarnya rekaman video tentang limbah cairnya mengalir ke Sungai Bah Bolon.
Sangat disesalkan, Direktur PTPN IV terkesan enggan menanggapi konfirmasi permasalahan limbah cair PKS Bah Jambi hingga rilis berita ini dipublikasi.